NusantaraBersatuNews.Com,Aceh Selatan –
Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran beserta Kapolres AKBP Nova Suryandaru SIK menghadiri kenduri blang di Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Labuhanhaji Barat, Minggu (24/7/2022).
Acara yang berlangsung di pinggiran sungai Krueng Baru tersebut juga dihadiri oleh Dandim 0107/Aceh Selatan yang diwakili Danramil Labuhanhaji Barat Letda Inf Rafli Armazi.
Selain itu juga hadir Kepala Dinas Pertanian Aceh Selatan H. Nyaklah SP MM, Anggota DPRA Tgk. Attarmizi Hamid, Camat Labuhanhaji Barat, Mudatsir ST, para Keuchik dan tokoh masyarakat Labuhanhaji Barat.
Sebelum kenduri blang di mulai, Bupati Tgk. Amran beserta rombongan meninjau pintu saluran air irigasi di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Baru, untuk mengecek debit air.
Untuk kesiapan kesedian debit air di saluran pintu irigasi tersebut, Bupati Tgk. Amran telah mengerahkan alat berat eskavator di DAS Krueng Baru.
Bupati Tgk. Amran kepada wartawan mengatakan, kendala kurangnya debit air di pintu irigasi telah ditangani sementara.
“Namun kita sangat mengharapkan perlu penanganan secara permanen untuk mengatasi kendala saat musim tanam,” ujarnya.
Menurutnya, kendala selama ini di saat musim tanam, kurangnya debit air karena macetnya saluran pintu irigasi Krueng Baru.
“Setiap musim tanam, alat berat dikerahkan untuk pembersihan DAS Krueng Baru, dan ini perlu dilakukan secara permanen,” ucapnya.
Tetapi sambungnya, penanganan secara permanen adalah wewenang Pemerintah Provinsi Aceh seperti yang dilakukan di irigasi Gunung Pudung, Kec. Kluet Utara.
“Untuk sementara kita lakukan dulu secara darurat agar musim tanam tahun ini berjalan lancar dan kebutuhan air tercukupi mengairi areal persawahan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Labuhanhaji Barat, Mudatsir menyebutkan, areal pertanian di Kecamatan Labuhanhaji Barat seluas 500 hektar lebih.
Diairi irigasi Krueng Baru lebih kurang 250 hektar. Dua lagi irigasi Panton Pawoh satu dan dua mengairi lebih kurang 54 hektar, dan satu lagi irigasi Batee Meucanang mengairi lebih kurang 175 hektar.
“Selebihnya bersumber dari Alur Fitrah bukan irigasi melainkan dari sumber alamnya mengairi lebih kurang 25 hektar,” jelasnya.
Ae1971, NBN.C