Guru SD Sebar Video Syur di Group WA Sekolah, Pelaku Tak Terima Diputusi Selingkuhan

NusantaraBersatuNews.Com – Tak terima diputisi karena sudah menjalin hubungan terlarang selam 6 tahun, guru ini nekat kirim 

Seorang guru SD di Ciamis nekat menyebar video syur dirinya dengan selingkuhan di grup WA.

Diketahui selingkuhan sang guru berinisial KA (51) ini ternyata sama-sama seorang pendidik yang berinisial LI (42).

KA dan LI ini rupanya bekerja di sekolahan yang sama.

Ka bertugas sebagai guru operator sekolah, sedangkan LI guru pelajaran.

Berikut fakta-fakta guru sebar video syur bersama rekan kerja di Ciamis dihimpun dari Kompas.com dan Instagram @humaspolresciamis, Selasa (27/9/2022):

Awal kasus

Kasus bermula saat Ka dan LI menjalin hubungan terlarang pada tahun 2016.

Keduanya ketika itu sudah memiliki pasangan masing-masing.

Selama terlibat cinta terlarang, kedunya melakukan hubungan badan lebih dari satu kali.

Ka dan LI pernah bercinta di salah satu hotel di Ciamis.

Adengan dewasa itu sempat direkam menggunakan ponsel milik Ka.

Hubungan cinta terlarang Ka dan LI berakhir pada 2022.

Alasan video syur disebar

Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo mengatakan, alasan Ka menyebar video karena sakit hati kepada LI.

Ia tidak terima diputuskan oleh korban setelah menjalin cinta selama kurang lebih 6 tahun.

“Pelaku dan korban ada jalinan asmara, lalu kemudian putus membuat (Ka) sakit hati dan menyebarkan video,” kata Tony.

Tony melanjutkan ceritanya, Ka pertama kali menyebarkan video di group WhatsApp Pendidikan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan operator sekolah (SO) pada Selasa (12/7/2022) pukul 00.30 WIB.

Video tersebut kemudian membuat geger anggota group.

Korban yang mengetahui video syurnya disebar langsung melaporkan Ka ke polisi karena tidak terima.

Ka berhasil diamankan polisi setelah sempat kabur.

(Kiri) Polisi saat memperlihatkan barang bukti kasus video syur dan (Kanan) Ka, guru di Ciamis yang sebar video syur bersama rekan kerja ke group WA saat diamankan Polres Ciamis. (Instagram.com/humaspolresciamis)

“(Pelaku) diamankan bersama sejumlah barang bukti seperti, flash disk berisi rekaman video, 2 handphone, dan 3 screenshot grop WA PGRI,” urai Tony.

Kini Ka sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Ia dijerat pasal Pasal 29 Undang-undang nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Ka diancam penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 12 tahun.

Status LI

Tony menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.

Tidak menutup kemungkinan LI juga bisa terancam dipidana.

“Nanti akan evaluasi apakah, si korban pemeran wanita bisa pidana atau tidak.”

“Karena bahan keterangan awal, tidak ada niat pihak korban menyebarkan video,” terang Tony.

Sumber : Serambi Indonesia

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *