ACEH TAMIANG, ACEH | NUSANTARABERSATUNEWS.COM – Jalan Kampung Sungai Kuruk l Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang belum 4 (empat) bulan selesai diperkeras kondisinya kini sudah terlihat berkubang.
Akibatnya pulahan anak-anak sekolah yang tinggal di Dusun Bungo Rejo, baik siswa SMP N maupun MTS N dan SMA N dengan kondisi jalan sedemikian,
terpaksa menempuh jalur jalan alternatif.
Mila (16) seorang siswi SMA 1 warga Dusun Bungo Rejo, dengan waktu bertepatan bertemu di jalan mengatakan, sejak jalan itu rusak parah anak-anak sekolah terpaksa menempuh jalan tembusan Kampung Sungai Kuruk ll.
“Ya anak-anak sekolah di dusun kami semua sudah jalan sana, tembus Kampung Sungai Kuruk ll, semenjak jalan ini rusak, tapi jalan itu jauh, habis mau bagaimana lagi tak ada jalan lain, jalan ini rusak parah,”ucapnya.
“Perasaan jalan ini baru diperbaiki kayaknya,”sambungnya.
Selain itu, dari informasi warga, pada pasca banjir 2 Nevember lalu, jalan itu tak terkena banjir namun kondisinya sedemikian parah rusaknya.
“Waktu banjir lalu, jalan itu tak terkena banjir kenapa bisa begitu parah rusak,” sebut warga yang tak mau disebutkan namanya itu.
“Heran kita jadinya,”tambahnya.
Pantauan dilokasi itu, Senin (21/11/2022) biaya pengerasan jalan itu, dilihat dari plang proyeknya senilai Rp 185.876.000 (seratus delapan puluh lima juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu rupiah).
Tahun anggaran 2022, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK).
Sementara itu, Boy Kabid pengerasan jalan itu, Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Aceh Tamiang. saat dikonfirmasi Senin (21/11/2022) sekira pukul 15:29 WIB, melalui via WhatsApp.
Mengatakan, kerusakan jalan itu belum dapat diperbaiki lantaran curah hujan masih tinggi dan pekerjaan itu masa pemeliharaan.
“masih masa pemeliharaan…karena curah hujan masih tinggi belum bisa diperbaiki,”katanya. [Afrizal]